Saturday, January 17, 2009
The Man Who Wins
if you think you are beaten, you are...
if you think you dare not, you don't..
if you'd like to win
but you don't think you can't
it is almost certain you won't..
Life's battles don't always go
to the stronger or faster man,
but soon or late,the man who wins
is the man
WHO THINKS HE CAN!
A Good Year, License 2 Wed, August Rush, Lion 4 Lamb, Turtles Can Fly
License 2 Wed (Robin Williams) : cukup menghibur sbg film dg genre komedi romantis.
BikE tO cAFe
Emang Lo Kenal ?
Friday, January 16, 2009
Thursday, January 15, 2009
heaven can be found anywhere ...
Kebetulan Mama lagi ke luar kota sehingga rumah sepi (tau sendiri suara Mama yang menggelegar… hihi…). Fara sedang asik kerjain pe-er di depan tivi (ini niat ngerjain ato nonton videoklip). Setelah minum teh panas yang ga biasanya aku minta dikasih gula dikiiiit aja (thx to mbak endang, temen di Surabaya yang bikin aku biasakan minum the tanpa gula), mandiin Anggas, aku nunggu maghrib, kemudian ambil jaket dan sarung lalu meringkuk ‘kemulan’ di tempat tidur. Anggas mendekatiku perlahan. duduk di dekatku kemudian meletakkan kepalanya di bantal di sebalah kepalaku. Sumpah, aku sukaaaa banget ngeliat wajahnya yang lucu, pipinya yang halus, rambutnya yang lebat dengan anak2 rambut membentuk cambang kecil di dekat telinganya, mata bulat dan alis melengkung melihat mama-nya dalam kondisi yang ga biasa, dan bibir mungilnya menyimpan sejuta kata yang siap dilontarkan.
Entah untuk yang keseribu kalinya, aku sungguh bersyukur memiliki Anggas. Sehingga sebelum satu katapun terucap dari bibirnya, aku sudah berbisik,
“De, Dede adalah bintang Mama”
“Mbak Fara adalah bulan Mama”
“Dan Papa, adalah matahari Mama”
Anggas mengernyitkan kening.
“Maksud Mama, Dede, Mbak Fara dan Papa adalah orang2 yang sangat berarti buat Mama di dunia, dan cuma satu2nya, ga ada penggantinya. Bintang, bulan dan matahari adalah benda2 langit yang cuma satu2nya dan selalu bersinar untuk Mama.”
Anggas kembali mengangkat tinggi2 alisnya, siap memprotes. Maka aku kembali berkata,
“Dede adalah bintang kejora Mama. bintang yang paling indah cahayanya dibanding semua bintang lain.”
Kulihat senyum senang menari di wajah anakku.
“Coba, kalau Dede, mengumpamakan Mama sebagai apa ?”
Setelah berpikir sejenak, Anggas menjawab,
“Hmm… sebagai binatang.”
“Haa.. ? Kenapa ?”
“Iya, Dede sayaaaaaaaang banget ama binatang.”
“Jadi, Mama adalah anjing Dede, Mbak Fara adalah kuda Dede, dan Papa adalah rumah, rumah yang gede dengan halaman luas, tempat anjing dan kuda bisa main2 di sana ….”
Kami ketawa gelak2 ….
Fara masuk ke kamar, dan nimbrung ikut kemulan.
“Kalau Fara, emmm…. Mama adalah kebutuhan pokok Fara …”
Buset. Ni anak habis ngerjain pe er pelajaran apa ya, jadi ngomongin ttg kebutuhan pokok.
“Jadi, Mama adalah nasi Fara, Papa adalah sayuran buat Fara, dan Dede adalah buahnya…. hihihi …”
“Ups, ralat deng. Mama adalah televisi buat Fara” Fara tersenyum simpul penuh arti.
Kami saling berpelukan. seperti Teletubbies. Aku senang, dari obrolan spontan yang remeh temeh, aku bisa sedikit memahami apa arti aku sebagai Mama mereka. Dari pesta kecil di tempat tidur malam ini, aku makin nyadar ‘heaven can be found anywhere’… Anggas, melihatku sebagai seseorang yang layak dia sayangi, sedang Fara, melihatku sebagai seseorang yang ia butuhkan, sehingga layak disejajarkan dengan nasi, atau televisi, wakakakaa …. Kids never lie, do they ?
Akhirnya anggas nyeletuk,
“Mama masih sakit?”
Aku mengangguk, sok dilemah-lemahkan.
“Jangan dirasa2kan Ma, ntar kan hilang sendiri…” Ucapnya dengan mimik serius.
Astaga … Itu adalah ‘mantra’ yang tiap kali aku ucapkan padanya kalo dia mengeluh sariawan, sakit perut, pusing, atau keluhan2 ringan lainnya. Another friendly fire, I think … hehehe…
Monday, January 12, 2009
ratapan dari gaza...
Sunday, Jan 11, 2009, 1:27:09 PM
Udara, laut dan daratan di Kota Gaza sekarang dikuasai oleh militer Israel. Mereka juga menjajah pikiran, syaraf dan telinga orang Gaza.
Saturday, January 10, 2009
Everything by Michael Buble
Friday, January 9, 2009
hApPY biRThDaY tO Me !!
Terang aja ini hari yang sama dengan kemarin atau seminggu yang lalu. Bumi berputar, matahari terbit, rutinitas berjalan, menyusuri jalan yang sama, bertemu orang yang sama, mendengar tawa yang sama, sampai matahari terbenam kembali. Bedanya, ulang tahun adalah momentum. Untuk bersyukur. Untuk evaluasi. Untuk mengamini doa dan harapan orang-orang di sekelilingku. Untuk bikin resolusi to be a better me. Cieee…
Momen lain yang mirip adalah lebaran dan tahun baru. Cuma, pada lebaran dan tahun baru aku merasa hanya jadi sebutir kacang yang brrr…. berdingin-dingin bersama jutaan butir kacang lain di atas ribuan es krim cornetto dalam lemari pendingin Walls di toko2 di seluruh pelosok dunia, atau seperti sebutir stroberi di antara puluhan stroberi yang berjejal2 di atas cheese cake ultah yang harus aku tiup lilinnya tadi siang di kantor. Sedang pada hari ulang tahun ? Rasanya bahkan Tuhan pun mengirim malaikatnya pakai DHL ke BSD untuk khusus mengamatiku dan bikin laporan kepada Nya. Tentangku. Tentang Yudhi. Isi hatinya. Mimpi2nya.
Aku bersyukur atas 37 tahunku yang penuh warna. Aku evaluasi hal-hal yang sudah aku capai, hal2 yang aku sesali dan tak kan kuulangi, hal2 yang harus aku perbaiki. Ulang tahun di 9 Januari sangat membantuku karena resolusi yang aku buat pada 1 Januari biasanya akan segera teruji selama lebih kurang seminggu. Target mana yang terlalu berat untuk dicapai akan gugur dengan sendirinya. Demikian pula komitmen yang terlalu muluk akan berkali-kali terlanggar dan terlempar keluar dari list. Dengan demikian, pada 9 Januari aku punya semangat baru untuk resolusi2 yang lebih membumi. Soal apakah sehari, seminggu, atau sebulan kemudian ada yang kembali didelete dari daftar, itu urusan belakang. hihi …
Sisi lain ulang tahun adalah ‘uji penting diri’. Seberapa special aku di mata teman, sahabat, dan kerabat. Tiap tahun aku tertakjub-takjub dengan beberapa ucapan selamat ‘baru’ dari orang-orang dekat. Dan terkaget-kaget pula dengan hilangnya beberapa ucapan selamat ‘lama’ dari segelintir mereka. Mereka datang dan pergi dari tahun ke tahun, menorehkan cerita tentang ‘hangat’ maupun ‘dingin’nya kualitas relationship kami.
Suami tercintaku. Dia selalu menjadi orang pertama yang memberiku bday greeting. Ga selalu hadir di sampingku, memang. Tapi sudah cukuplah itu buatku untuk menunjukkan seberapa special aku di hatinya. Hanya ada satu ulang tahun, di mana, seorang adik ipar iseng mengirim ucapan tepat pukul 00.00 sehingga suamiku menjadi orang kedua. Well, honey, it doesn’t change anything at all … Satu hal lagi, suamiku sering mengirim entah bunga atau tart ulang tahun ke kantor. Kadang ini bikin perasaanku campur aduk geto, antara bangga dan malu teramat sangat pada boss dan rekan2 kantor. Kayak orang lagi pacaran aja, Bo ! Mungkin juga ada yang mencibir dalam hati. Di satu sisi, ini menunjukkan sisi romantis (yang umumnya jadi dambaan setiap makhluk bernama perempuan) yang luar biasa, di sisi lain, dari sudut pandang purba sekaligus ilmiah, aku melihatnya sebagai upaya menunjukkan kepemilikannya terhadap aku, istrinya. Bila dianalogikan, ada beberapa makhluk Tuhan yang suka meninggalkan tanda, entah air liur atau air seni, pada benda2 yang diakuinya sebagai propertinya. So, the flowers may say to all : “She’s mine. Do not mess with her” … wakakaka … Anyway, Darling, I love you more and more …
Dari sini tiap tahun aku bisa mengukur dan reappraise, berapa meter kapling yang mereka sediakan bagiku di hati mereka, dan apakah aku over value atau under value terhadap nilai kapling tersebut per meternya. Aku bisa mereposisi, di mana diriku sebagai orang dekat mereka. Tak dipungkiri itu meninggalkan rasa senang maupun sedih, yang melekat di benakku maksimal selama 365 hari ke depan. Can’t complain about that. Untungnya sebagai seekor Dori si ikan pelupa itu, batas memoriku memang paling banter ya 365 hari. Bagaimanapun aku hanyalah seorang psikopat, bukan seorang pendendam… hehehe …
Selanjutnya, tentu belajar tentang empati. Kalo ga pengen pahit makan buah pare, please jangan nyuruh orang makan daun ubi dong…. However, mengingat-ingat ulang tahun seseorang bukan hal mudah. Ini bukan seperti libur nasional yang angkanya diberi warna beda di kalender. Kita memperingatinya secara kolektif, setiap orang saling memberikan ucapan, apalagi bila disertai dengan tanggal merah, pasti kita ga bakalan lupa.. Tapi mengingat ulang tahun teman/kerabat dan memberinya atensi, menurutku adalah hal yang tergolong indah di muka bumi ini. Doesn’t need a real big effort, but means a lot ! Terlebih jika kita mengemasnya dalam bentuk yang rada2 personal.
Sms seorang senior hari ini memberiku wacana lain tentang seberapa penting diri kita bagi orang lain : “Anda hanya sepenting yang anda kerjakan. Bila anda meningkatkan nilai dari pekerjaan anda bagi orang lain, anda akan menjadi semakin penting bagi mereka” Hmm…. rasanya pernah denger quote ini sebelumnya … Mungkin somewhere via mesin pencari Google… Google never lies, does it ? But man … hanya sepenting ‘pekerjaan’ kah ? Rasanya absurd deh. I believe there are many things else… Kesamaan interest dan value misalnya, hanyalah beberapa faktor saat kita akan memilih ‘confirm’ atau ‘ignore’ atas ajakan bergabung di komunitas apapun… dan juga jadi dasar judging seberapa penting seseorang dalam komunitas dan dalam hidup kita ….
C’mon, it’s already 10th on January ! Waktu Cinderella nikmati dansa dengan pangeran telah habis…. hanya sepatunya yang tertinggal dan menjadi saksi tentang orang-orang dekatku… I have them by couple or even many years … and birthday is just one perfect day to know, who my true friends are this year ….
Wednesday, January 7, 2009
keep in touch when you're apart ...
fara's "friendly fire" ...
Pagi tadi Fara masuk ke kamarku. Sudah berbaju seragam kotak2 sekolahnya, dengan wajah penuh tanya, seperti selang air yang ditutup ujung lubangnya namun akhirnya airnya nyemprot keluar juga …
“Ma, kalo benar kita semua anak cucu Adam, kenapa ada Orang Cina, India, Arab, Amerika, Afrika ?”
Aku terdiam sejenak. Mencerna pertanyaan barusan. Ooh … tentu saja anakku mempertanyakan kenapa keturunan Nabi Adam berbeda2 kulit warna dan bahasanya. Hmm… kelas empat SD seharusnya belum belajar tentang Teori Evolusi. Tapi kenapa pertanyaan sulit kayak gini sudah bertengger di otaknya sih ?
Aku jelaskan sedikit ttg Teori Evolusi yang aku juga dah lupa persisnya. Intinya bahwa bentuk fisik makhluk2, termasuk manusia dipengaruhi oleh lingkungan, kebutuhan dan alamnya. Kemudian, aku minta dia ga bayangkan Nabi Adam dengan penampakan kayak kita sekarang ... kemungkinan penampilannya ala purba krn memang melalui era tersebut ...
Dan aku jadi melongo keliatan bego banget waktu Fara protes : "Gimana Mama menjelaskan kisah Habil dan Qobil (itu anak2 Adam ya ? hehe baru tau) yang sudah hidup menetap, gembalain sapi dan melakukan penguburan terhadap sodaranya yang meninggal ? "
Tergagap-gagap aku bilang secara (ga) jujur, pertanyaan yang sama sebenarnya juga mengganjal pikiran Mama sesekali. Aku janjikan dia untuk mencari tahu, sambil dalam hati mulai merasa pijakanku goyang dengan cerita Nabi2 yang pernah kudengar. Kok ga matching sih ?
Hari itu aku browsing di internet, dan (sementara) menemukan bahwa kedua teori tsb – Teori Evolusi dan Agama – memang bertentangan. Kesimpulan suggest-nya adalah, jangan membahas kedua teori tersebut pada saat yang bersamaan. Itu dua hal yang berbeda so harus dibicarakan secara terpisah.
What ? How come ? Why ? Aku termasuk orang yang rada mendewakan logika. Everything should be explained logically. Ada yang sarankan baca komik Larry Gonnick “Sejarah Peradaban” utk dapet jawabannya. Sementara begitu pulang ngantor, Fara langsung nagih janji penjelasan ke Mamanya. Fyuh… Somebody please help me …
Save our nation !
Ga biasanya, kmrn aku bisa melek sampe malem dan sempat nonton Save Our Nation di Metro TV. Topiknya save our airlines. Bincang2 dgn Chappy Hakim yang mantan Kasau itu.
Aku dah sering baca tulisan2 Chappy di Kompas. Bahasanya lugas dan selalu ada penjelasan2 bergaya intelek. Tapi aku belom pernah bayangin seperti apa orangnya. Kemaren dia muncul dengan penampilan Sersan, serius tapi santai, non-formal tapi tetap perlente. Dan aku cukup menikmati obrolan dengannya dalam tayangan tersebut.
Fakta2 yang tercuat cukup bikin prihatin ttg keselamatan penerbangan kita. Beberapa yang pengen aku catat adalah :
· Bila dibandingkan antara China dengan Indonesia, pertumbuhan ekonomi China lebih tinggi namun pertumbuhan jumlah penumpang pesawatnya jauh lebih rendah. Hal ini karena harga tiket pesawat di Indonesia sangat murah sehingga bersaing dengan transportasi laut dan kereta api. Tapi kalau dihitung secara rasional, mungkinkah harga murah tersebut dapat ditawarkan tanpa mengorbankan keamanan penerbangan dan keselamatan penumpang ?
· Terdapat 121 kesalahan/pelanggaran yang ditemukan dalam pelaksanaan prosedur penerbangan di Indonesia. Dan kesimpulannya, semua bersumber dari kesalahan otoritas regulator penerbangan. Misalnya, penggantian sparepart yang tak kunjung dilakukan walaupun sudah tercatat 100 kali kerusakan yang sama. Gilaaa ….. !! Atau mudahnya memperoleh lisensi untuk terbang dengan mengabaikan kewajiban medical check up bagi pilot tiap 6 bulan dan menjalani skill simulator tiap 3 bulan di mana seorang pilot dilatih tindakan apa yang harus dilakukan untuk menghadapi kemungkinan kecelakaan. Hal lain yang menarik adalah gaji regulator dianggap rendah sehingga pelanggaran2 dan rekayasa2 yang ujung2nya untuk cari fulus sangat mudah terjadi. Ini menjawab pertanyaan mengapa negara2 Eropa melarang maskapai kita terbang ke sana. FAA pun mendowngrade status maskapai kita dari Save menjadi Unsave. Total fault is the answer.
· Contoh kasus Total Fault : Bagaimana mungkin kecelakaan pesawat di Tambolaka terjadi ? Satu, pesawat dengan tujuan Makassar bisa berbelok atau berubah arah ke Tambolaka. Dua, di Tambolaka tidak tersedia bandara yang proper untuk pendaratan pesawat jenis Boeing. Tiga, sebelum tim pencari fakta dari KNKT dating, pesawat sudah diterbangkan ke Makassar. Empat, pesawat tim KNKT yang dikirim ke Tambolaka untuk melakukan penyidikan pun ternyata Boeing lagi, Boeing lagi …. Yaelaaaah ….
· Kecelakaan pesawat di Indonesia umumnya jenis kecelakaan yang “bodoh” dan “nggak mutu”. Hah ? Apa2an ini ? Penjelasannya gini. Industri pesawat adalah industri hi-tech. Segala sesuatu telah diperhitungkan dengan cermat. Artinya, kalau semua prosedur diikuti dengan benar, sangat kecil kemungkinan terjadi kecelakaan karena factor teknis.
· Mudahnya memperoleh lisensi maskapai mengakibatkan ada terlalu banyak maskapai di Indonesia (jumlahnya lebih dari 100 ? sebagian hanya merk doang tanpa punya armada atau punya armada tapi cuma 2-3 pesawat). Untuk melayani jumlah penduduk saat ini, sebenarnya menurut Chappy 4-5 maskapai sudah cukup.
· Akhirnya, institusi independent yang mengawasi pelaksanaan seluruh prosedur penerbangan dengan petugasnya bergaji proper adalah solusi yang ditawarkan Bung Chappy.
Gracie's Choice... A Lifelong Fight ...
Gracie's Choice is a 2004 television movie that premiered on Lifetime. This movie stars Kristen Bell as Gracie Thompson, Anne Heche as Rowena Lawson (Gracie's mom), and Shedrack Anderson III as Tommy (Gracie's boyfriend.)
"You got to watch this!!!a very meaningful movie, which kept me watching it from beginning till the end."
"An amazing movie, really! this unknown movie should be getting a lot more notice by people!people do not know what their missing out on! great story, great cast, very interesting plot!its worth your while- much more then many high budget movies!"
"A great movie one of the best of all times."
"This was the best lifetime movie ever.And it had a great cast.Kristen Bell did an awesome job in this film."