Saturday, January 17, 2009

The Man Who Wins

Ali wrote on her FB from the book "Think & Grow Rich" by Napoleon smthng ... :
if you think you are beaten, you are...
if you think you dare not, you don't..
if you'd like to win
but you don't think you can't
it is almost certain you won't..
Life's battles don't always go
to the stronger or faster man,
but soon or late,the man who wins
is the man
WHO THINKS HE CAN!

A Good Year, License 2 Wed, August Rush, Lion 4 Lamb, Turtles Can Fly

Comments from Golden Globe Award versi Versailles ... hehe ...
License 2 Wed (Robin Williams) : cukup menghibur sbg film dg genre komedi romantis.
A Good Year (Russel Crowe) : gambar yang indah dengan setting perkebunan anggur di pedesaan Perancis, akting yang kuat dari Crowe, cerita yang apik.
August Rush (Robin Williams, Keri Russell): Cerita cukup mengharukan, tapi ending-nya terlalu datar shg krg klimaks.
Lion for Lamb (Meryll Streep, Robert Redford, Tom Cruise): ngeliat bintangnya sih ... wow ! tapi baru mo nonton ntar malem...
Turtles Can Fly : karena kelewat di Metro, aku bela2in beli DVD di Khatulistiwa Online... baru mo nonton juga hari ini bareng fara...

BikE tO cAFe

That's Life Cafe wrote on Kompas today :
By riding you bicycle to our cafe along this January every Monday, Wednesday and Thursday, you'll get 20% off .... Hmmm.... an original and interesting idea !!
You never know how much you need something till it's gone ...

Emang Lo Kenal ?

Pengen ketawa ketika liat di kompas, di salah satu jalan di jakarta, sebuah spanduk terpasang dengan gambar kartun caleg berjas dan kepala berbentuk big question mark. Lalu di sampingnya tertulis "Emang Lo Kenal ?" Sungguh sindiran yg amat mengena utk caleg-caleg yang foto dan namanya terpampang di seluruh penjuru kota-kota di Indonesia. Big Fat Liar. Enek, pengen nyumpahin, dasar ga tau malu, dan senyum mereka jadi terkesan munafik banget. Emang mereka bayar pajak ? Seenaknya pasang gambar di mana2 tanpa mengindahkan estetika. Efektif ga sih sebenarnya ? Jadi pengen golput deh ...
Senyum2 sendiri lagi waktu baca Obrolan A-politis Acil Bimbo yang mau pasang spanduk juga. Fotonya plus tulisan "Ngiring bingah mapag Pemilu 2009" ... boleh2 aja kan .... Sekalian rame ! Hehe ...

Friday, January 16, 2009

My wife Mary and I have been married for forty-seven years and not once have we had an argument serious enough to consider divorce; murder, yes, but divorce, never. Jack Benny

Thursday, January 15, 2009

heaven can be found anywhere ...

Kemaren, aku pulang kantor teng-go, perutku kembung dan badan rasanya nggreges. Nggak tau juga apakah karena maag kambuh, atau masuk angin. Walaupun rasanya ga menyenangkan, tapi aku males beli obat. Satu, aku jaraaaaang banget nenggak obat maag, makanya ga pernah tau merk yang bagus dan cocok untukku. Dua, yang lebih penting, kalo diminumin obat dan cepet sembuh, aku ga bisa cari pembenaran memanjakan diri tidur-tiduran dengan muka dipucat2in dan badan dilemes2in dengan alasan sakit .. hehe ..
Kebetulan Mama lagi ke luar kota sehingga rumah sepi (tau sendiri suara Mama yang menggelegar… hihi…). Fara sedang asik kerjain pe-er di depan tivi (ini niat ngerjain ato nonton videoklip). Setelah minum teh panas yang ga biasanya aku minta dikasih gula dikiiiit aja (thx to mbak endang, temen di Surabaya yang bikin aku biasakan minum the tanpa gula), mandiin Anggas, aku nunggu maghrib, kemudian ambil jaket dan sarung lalu meringkuk ‘kemulan’ di tempat tidur. Anggas mendekatiku perlahan. duduk di dekatku kemudian meletakkan kepalanya di bantal di sebalah kepalaku. Sumpah, aku sukaaaa banget ngeliat wajahnya yang lucu, pipinya yang halus, rambutnya yang lebat dengan anak2 rambut membentuk cambang kecil di dekat telinganya, mata bulat dan alis melengkung melihat mama-nya dalam kondisi yang ga biasa, dan bibir mungilnya menyimpan sejuta kata yang siap dilontarkan.
Entah untuk yang keseribu kalinya, aku sungguh bersyukur memiliki Anggas. Sehingga sebelum satu katapun terucap dari bibirnya, aku sudah berbisik,
“De, Dede adalah bintang Mama”
“Mbak Fara adalah bulan Mama”
“Dan Papa, adalah matahari Mama”
Anggas mengernyitkan kening.
“Maksud Mama, Dede, Mbak Fara dan Papa adalah orang2 yang sangat berarti buat Mama di dunia, dan cuma satu2nya, ga ada penggantinya. Bintang, bulan dan matahari adalah benda2 langit yang cuma satu2nya dan selalu bersinar untuk Mama.”
Anggas kembali mengangkat tinggi2 alisnya, siap memprotes. Maka aku kembali berkata,
“Dede adalah bintang kejora Mama. bintang yang paling indah cahayanya dibanding semua bintang lain.”
Kulihat senyum senang menari di wajah anakku.
“Coba, kalau Dede, mengumpamakan Mama sebagai apa ?”
Setelah berpikir sejenak, Anggas menjawab,
“Hmm… sebagai binatang.”
“Haa.. ? Kenapa ?”
“Iya, Dede sayaaaaaaaang banget ama binatang.”
“Jadi, Mama adalah anjing Dede, Mbak Fara adalah kuda Dede, dan Papa adalah rumah, rumah yang gede dengan halaman luas, tempat anjing dan kuda bisa main2 di sana ….”
Kami ketawa gelak2 ….
Fara masuk ke kamar, dan nimbrung ikut kemulan.
“Kalau Fara, emmm…. Mama adalah kebutuhan pokok Fara …”
Buset. Ni anak habis ngerjain pe er pelajaran apa ya, jadi ngomongin ttg kebutuhan pokok.
“Jadi, Mama adalah nasi Fara, Papa adalah sayuran buat Fara, dan Dede adalah buahnya…. hihihi …”
“Ups, ralat deng. Mama adalah televisi buat Fara” Fara tersenyum simpul penuh arti.
Kami saling berpelukan. seperti Teletubbies. Aku senang, dari obrolan spontan yang remeh temeh, aku bisa sedikit memahami apa arti aku sebagai Mama mereka. Dari pesta kecil di tempat tidur malam ini, aku makin nyadar ‘heaven can be found anywhere’… Anggas, melihatku sebagai seseorang yang layak dia sayangi, sedang Fara, melihatku sebagai seseorang yang ia butuhkan, sehingga layak disejajarkan dengan nasi, atau televisi, wakakakaa …. Kids never lie, do they ?
Akhirnya anggas nyeletuk,
“Mama masih sakit?”
Aku mengangguk, sok dilemah-lemahkan.
“Jangan dirasa2kan Ma, ntar kan hilang sendiri…” Ucapnya dengan mimik serius.
Astaga … Itu adalah ‘mantra’ yang tiap kali aku ucapkan padanya kalo dia mengeluh sariawan, sakit perut, pusing, atau keluhan2 ringan lainnya. Another friendly fire, I think … hehehe…

Monday, January 12, 2009

ratapan dari gaza...

"tujuan sharing tulisan ini, bukan karena aku seorang muslim. bukan mo mengutuk israel. bukan mo jadi pahlawan pembela palestine. bukan dalam kapasitas sebagai peacelover apalagi dalam rangka cari kawan utk daftar sebagai Relawan FPI. cuma pengen sharing, karena penulisnya, mohammed ali, adalah seorang AYAH, seperti jutaan ayah lain di muka bumi."
GAZA DIARY : APAKAH KAMI BUKAN MANUSIA ?

Sunday, Jan 11, 2009, 1:27:09 PM
Udara, laut dan daratan di Kota Gaza sekarang dikuasai oleh militer Israel. Mereka juga menjajah pikiran, syaraf dan telinga orang Gaza.
Dalam usaha untuk menghentikan anak-anak saya dari kerewelan, gemetar ketakutan saat terbangun setelah mendengar gelegar suara serangan Israel maupun di saat mereka terjaga, saya memasang kapas di telinga mereka – tapi hal itu tidak banyak membantu.
Saya khawatir terhadap perusakan yang sedang dilakukan terhadap hati mungil anak-anak saya. Mereka belum punya hati sebesar saya, mereka tak akan mampu mengatasi tekanan sebesar ini.
Kami kehabisan bahan bakar untuk generator, yang berarti bahwa kami yang berjumlah 11 orang harus berdesak-desakan di sebuah kamar kecil dengan sedikit cahaya selama tiga hari.
Kami juga tidak memiliki air. Air sumur kami hanya dapat diambil dengan pompa air yang butuh listrik. Sedangkan aliran listrik sudah mati di sebagian besar Gaza ketika serangan Israel dimulai.
Tidak seperti banyak keluarga lainnya, kami beruntung kemarin menemukan 20 liter bensin untuk generator listrik. Tidak ada pasokan bahan bakar sejak mulai terjadi serangan di Gaza, sehingga kami harus membayar tujuh kali lipat dari harga biasa.
Kami punya sisa makanan untuk satu hari dan popok yang saya beli dua minggu lalu hampir habis. Popok itu berkualitas rendah, karena hanya sedikit barang yang bisa masuk wilayah Gaza sejak di blokade 18 bulan silam. Popok berkualitas buruk tersebut mengalami kebocoran yang mengganggu. Beberapa hari terakhir si kecil juga harus mandi dengan air sedingin es.
Adik perempuan yang pernah saya tulis tinggal bersama saya, akhirnya memutuskan kembali ke rumahnya walaupun kami protes. Dia takut dengan menipisnya jumlah makanan yang tersisa, kami akan makan satu kali sehari. Bukan lagi makan dua kali sehari seperti yang akhir-akhir ini kami lakukan. Di rumahnya dia memiliki sedikit makanan, cukup untuk kebutuhan dirinya dan keluarganya untuk sementara waktu.
Kami sekarang berjumlah 11 orang, meringkuk bersama-sama di ruang makan orangtua saya. Saudara laki-laki saya, saya dan keluarga kami pindah ke sini. Kami berpikir bahwa lantai pertama rumah ini mungkin merupakan pilihan paling aman.
Ada pepatah dalam bahasa Arab yang mengatakan "kematian dalam kelompok adalah rahmat". Saya mengira jika kami mati bersama-sama mungkin, hanya mungkin, kami akan merasa kurang sakit dibandingkan mati sendirian.
Saya tidur 8 jam sejak awal terjadinya konflik ini, kami dapat mendengar serangan hampir setiap menit.
Saya berpikir, jika salah satu dari kami terluka atau membutuhkan bantuan medis, apa yang akan terjadi? Ambulans menemukan kesulitan untuk mencapai orang-orang sipil, jalan yang terblokir oleh puing-puing, pasukan Israel ada di rutenya - Anda dapat terluka bahkan bisa mati.
Seandainya Ambulans bisa mencapai kami, mungkin kami akan di bom dalam perjalanan menuju ke rumah sakit. Jika kami bisa sampai ke rumah sakit, mungkin tidak tersedia lagi ruangan untuk merawat kami – hanya ada sedikit obat-obatan, sedikit peralatan dan sedikit listrik yang dipergunakan untuk menjalankan peralatan life-saving. Bahkan kami tidak dapat keluar dari Gaza untuk perawatan life-saving yang kami diperlukan.
Sekarang rumah sakit mengandalkan generator cadangan yang membuat hidup lebih sulit bagi para dokter yang berusaha untuk menanggulangi arus masuk pasien dari orang-orang yang terluka. Jika bahan bakar untuk generator habis, pasien-pasien yang bergantung pada peralatan life-saving akan tewas.
Hari ini aku mendengar seorang wanita menelepon ke stasiun radio - layanan ambulan tidak dapat mencapai dirinya dan saya kira dia berpikir stasiun radio mungkin bisa melakukan sesuatu. Dia meratap di telepon "Rumah kami terbakar, anak-anak saya sekarat, bantu saya". Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan wanita dan anak-anaknya tersebut – Saya tidak mau membayangkan.
Saya menghabiskan banyak waktu untuk berpikir bahwa saat ini bisa jadi adalah jam terakhir keberadaan saya di dunia.
Ketika saya mencoba untuk tidur, saya mendengar di radio jumlah orang yang telah meninggal meningkat dari jam ke jam. Saya ingin tahu jika besok pagi, saya akan menjadi salah satu dari tubuh yang dihitung, bagian dari breaking news.
Bagi semua orang yang menonton kematian dan kerusakan di Gaza, saya hanyalah tambahan angka korban Atau mungkin karena saya bekerja untuk Oxfam maka berarti saya adalah sebuah nama dan bukan sekedar tambahan jumlah angka korban. Saya mungkin akan dibicarakan selama satu menit dan beberapa saat kemudian dilupakan, seperti semua korban lain yang telah tewas.
Saya tidak takut mati - saya tahu bahwa suatu hari kita semua akan mati. Tapi tidak seperti ini. Tidak duduk diam di rumah saya dengan anak-anak di lengan saya seraya menunggu kehidupan kami yang akan diambil. Aku jijik oleh ketidakadilan ini.
Apakah masyarakat internasional menunggu - untuk melihat lebih banyak orang dan keluarga terhapus sebelum bertindak? Waktu terus berjalan, jumlah orang yang mati dan terluka terus bertambah. Apa yang mereka tunggu?
Apa yang terjadi di Gaza bertentangan dengan kemanusiaan. Apakah kami bukan manusia?Mohammed Ali, penduduk Gaza yang bekerja di bidang advocacy and media researcher untuk Oxfam. (translated by undhyl)

Saturday, January 10, 2009

Everything by Michael Buble

You're a falling star
You're the getaway car
You're the line in the sand
When I go to far
You're the swimming pool
On an august day
And you're the perfect thing to say
And you play it coy
but it's kinda cute
Oh when you smile at me you know exactly what you do
Baby don't pretend that you don't know it's true
Cause you can see it when I look at you
And in this crazy life
And through these crazy times
It's you
It's you
You make me sing
You're every line
You're every word
You're everything
You're a carousel
You're a wishing well
And you light me up
When you ring my bell
You're a mystery
You're from outer space
You're every minute of my every day
And I can't believe that I'm your man
And I get to kiss you baby just because I can
Whatever comes our way
We'll see it through
And you know that's what our love can do
And in this crazy life
And through these crazy times
It's you
It's you
You make me sing
You're every line
You're every word
You're everything
And so la la la la
So la la la la
Housework can't kill you, but why take a chance? Phyllis Diller
Whenever a man’s friends begin to compliment him about looking young, he may be sure that they think he is growing old. — Victor Hugo

Friday, January 9, 2009

hApPY biRThDaY tO Me !!

Hari ulang tahun adalah hari istimewa buatku. Berasa menjadi seorang putri dari pukul 00.00 pagi sd 12 malam. Berhak melakukan apa pun, mendapat sikap manis dari orang-orang, seolah semua orang membentangkan red carpet ke mana pun aku melangkah, dan, believe it or not, ada rasa sedih menyapa ketika 24 jam special itu berlalu… hehe … Kayak Cinderella yang harus segera pulang dari pesta dan kembali ke dunia nyatanya. Childish banget ya, hehe ... Biarin…
Terang aja ini hari yang sama dengan kemarin atau seminggu yang lalu. Bumi berputar, matahari terbit, rutinitas berjalan, menyusuri jalan yang sama, bertemu orang yang sama, mendengar tawa yang sama, sampai matahari terbenam kembali. Bedanya, ulang tahun adalah momentum. Untuk bersyukur. Untuk evaluasi. Untuk mengamini doa dan harapan orang-orang di sekelilingku. Untuk bikin resolusi to be a better me. Cieee…
Momen lain yang mirip adalah lebaran dan tahun baru. Cuma, pada lebaran dan tahun baru aku merasa hanya jadi sebutir kacang yang brrr…. berdingin-dingin bersama jutaan butir kacang lain di atas ribuan es krim cornetto dalam lemari pendingin Walls di toko2 di seluruh pelosok dunia, atau seperti sebutir stroberi di antara puluhan stroberi yang berjejal2 di atas cheese cake ultah yang harus aku tiup lilinnya tadi siang di kantor. Sedang pada hari ulang tahun ? Rasanya bahkan Tuhan pun mengirim malaikatnya pakai DHL ke BSD untuk khusus mengamatiku dan bikin laporan kepada Nya. Tentangku. Tentang Yudhi. Isi hatinya. Mimpi2nya.
Aku bersyukur atas 37 tahunku yang penuh warna. Aku evaluasi hal-hal yang sudah aku capai, hal2 yang aku sesali dan tak kan kuulangi, hal2 yang harus aku perbaiki. Ulang tahun di 9 Januari sangat membantuku karena resolusi yang aku buat pada 1 Januari biasanya akan segera teruji selama lebih kurang seminggu. Target mana yang terlalu berat untuk dicapai akan gugur dengan sendirinya. Demikian pula komitmen yang terlalu muluk akan berkali-kali terlanggar dan terlempar keluar dari list. Dengan demikian, pada 9 Januari aku punya semangat baru untuk resolusi2 yang lebih membumi. Soal apakah sehari, seminggu, atau sebulan kemudian ada yang kembali didelete dari daftar, itu urusan belakang. hihi …
Sisi lain ulang tahun adalah ‘uji penting diri’. Seberapa special aku di mata teman, sahabat, dan kerabat. Tiap tahun aku tertakjub-takjub dengan beberapa ucapan selamat ‘baru’ dari orang-orang dekat. Dan terkaget-kaget pula dengan hilangnya beberapa ucapan selamat ‘lama’ dari segelintir mereka. Mereka datang dan pergi dari tahun ke tahun, menorehkan cerita tentang ‘hangat’ maupun ‘dingin’nya kualitas relationship kami.
Suami tercintaku. Dia selalu menjadi orang pertama yang memberiku bday greeting. Ga selalu hadir di sampingku, memang. Tapi sudah cukuplah itu buatku untuk menunjukkan seberapa special aku di hatinya. Hanya ada satu ulang tahun, di mana, seorang adik ipar iseng mengirim ucapan tepat pukul 00.00 sehingga suamiku menjadi orang kedua. Well, honey, it doesn’t change anything at all … Satu hal lagi, suamiku sering mengirim entah bunga atau tart ulang tahun ke kantor. Kadang ini bikin perasaanku campur aduk geto, antara bangga dan malu teramat sangat pada boss dan rekan2 kantor. Kayak orang lagi pacaran aja, Bo ! Mungkin juga ada yang mencibir dalam hati. Di satu sisi, ini menunjukkan sisi romantis (yang umumnya jadi dambaan setiap makhluk bernama perempuan) yang luar biasa, di sisi lain, dari sudut pandang purba sekaligus ilmiah, aku melihatnya sebagai upaya menunjukkan kepemilikannya terhadap aku, istrinya. Bila dianalogikan, ada beberapa makhluk Tuhan yang suka meninggalkan tanda, entah air liur atau air seni, pada benda2 yang diakuinya sebagai propertinya. So, the flowers may say to all : “She’s mine. Do not mess with her” … wakakaka … Anyway, Darling, I love you more and more …
Teman2 dan kerabat. Ada yang datang dengan sekedar pesan singkat di telepon selular, di arena chatting, melalui telepon, sampai datang ke rumah. ‘Kekentalan’nya pun bisa aku kategorikan, short messange service yang standar dan hanya berupa beberapa kalimat without any personal touch. Atau ‘so long message service’ dengan berbagai bunga-bunga yang kadangpun ga terlalu aku ngerti maksudnya. Atau sms yang mengena dengan nuansa non-generic. Ada yang datang ke rumah dengan tangan kosong sampai yang membawa bingkisan kado (ketahuan deh aku matre .. hehe ..). Ada yang menyertakan kartu ucapan dengan kalimat2 indah dalam bingkisannya dan ada yang sekedar mengemas kadonya agar tak tampak telanjang. Ada yang menunjukkan wajah berduka dan penyesalan sedalam-dalamnya ketika menyadari terlambat memberiku ucapan selamat, ada yang menyetel lagu ulang tahun keras-keras berulang-ulang sebagai excuse-nya, ada yang ga sengaja ‘menyenangkan hatiku dan tidak merugikanku’ dengan memudakan usiaku menjadi 36 (seperti angka lilin di kantor tadi, hehe … well, ini lebih baik daripada tidak peduli berapa usiaku hari ini. Aku senang melihat mereka yang terlambat menyadari kekeliruannya tergopoh mencari lilin dengan angka 7, berusaha memodifikasi angka 3 menjadi angka 7 (how come ? hehe …) dan setelah akhirnya it didn’t work sementara aku sudah terlanjur masuk ke ruangan ‘penganten’, mereka memiringkan angka 6 ke kanan dan memvonisnya sebagai angka ‘6 + 1’ huahahaha… To tell you the truth guyz… BSD lagi kehabisan lilin angka 7 hari ini, karena cake di rumah pun lilin 37-nya terdiri dari angka 3 plus 7 buah lilin2 kecil warnawarni … hehe … ). Ada yang terlambat ngucapin satu dua hari sesudahnya… namun satu kata maaf yang disampaikan dengan tulus saja sesungguhnya sudah meluluhlantakkan hatiku … bagaimanapun ini jauh lebih baik dari tidak sama sekali … Thx 2 all of u …
Dari sini tiap tahun aku bisa mengukur dan reappraise, berapa meter kapling yang mereka sediakan bagiku di hati mereka, dan apakah aku over value atau under value terhadap nilai kapling tersebut per meternya. Aku bisa mereposisi, di mana diriku sebagai orang dekat mereka. Tak dipungkiri itu meninggalkan rasa senang maupun sedih, yang melekat di benakku maksimal selama 365 hari ke depan. Can’t complain about that. Untungnya sebagai seekor Dori si ikan pelupa itu, batas memoriku memang paling banter ya 365 hari. Bagaimanapun aku hanyalah seorang psikopat, bukan seorang pendendam… hehehe …
Selanjutnya, tentu belajar tentang empati. Kalo ga pengen pahit makan buah pare, please jangan nyuruh orang makan daun ubi dong…. However, mengingat-ingat ulang tahun seseorang bukan hal mudah. Ini bukan seperti libur nasional yang angkanya diberi warna beda di kalender. Kita memperingatinya secara kolektif, setiap orang saling memberikan ucapan, apalagi bila disertai dengan tanggal merah, pasti kita ga bakalan lupa.. Tapi mengingat ulang tahun teman/kerabat dan memberinya atensi, menurutku adalah hal yang tergolong indah di muka bumi ini. Doesn’t need a real big effort, but means a lot ! Terlebih jika kita mengemasnya dalam bentuk yang rada2 personal.
Sms seorang senior hari ini memberiku wacana lain tentang seberapa penting diri kita bagi orang lain : “Anda hanya sepenting yang anda kerjakan. Bila anda meningkatkan nilai dari pekerjaan anda bagi orang lain, anda akan menjadi semakin penting bagi mereka” Hmm…. rasanya pernah denger quote ini sebelumnya … Mungkin somewhere via mesin pencari Google… Google never lies, does it ? But man … hanya sepenting ‘pekerjaan’ kah ? Rasanya absurd deh. I believe there are many things else… Kesamaan interest dan value misalnya, hanyalah beberapa faktor saat kita akan memilih ‘confirm’ atau ‘ignore’ atas ajakan bergabung di komunitas apapun… dan juga jadi dasar judging seberapa penting seseorang dalam komunitas dan dalam hidup kita ….
C’mon, it’s already 10th on January ! Waktu Cinderella nikmati dansa dengan pangeran telah habis…. hanya sepatunya yang tertinggal dan menjadi saksi tentang orang-orang dekatku… I have them by couple or even many years … and birthday is just one perfect day to know, who my true friends are this year ….

Wednesday, January 7, 2009

keep in touch when you're apart ...

What I have taken away from most marriage experience is that your relationships have no chance of working if you don't stay connected. Your relationship can only grow and take shape if you continuously get to know each other, know about each other's lives, and share feelings, desires, hopes, and dreams.

setengah hari di kota tua ..






































































































































































































































































































































fara's "friendly fire" ...


Ribut2 masalah ‘friendly fire’ yang menimpa pasukan Israel di Jalur Gaza, aku merasa kena ‘friendly fire’ pagi ini. Fire from my own religion forces theory. Kena tembak anakku ketika kisah2 nabi yang pernah kami pelajari menjadi banci dipersandingkan dengan teori evolusi.
Pagi tadi Fara masuk ke kamarku. Sudah berbaju seragam kotak2 sekolahnya, dengan wajah penuh tanya, seperti selang air yang ditutup ujung lubangnya namun akhirnya airnya nyemprot keluar juga …
“Ma, kalo benar kita semua anak cucu Adam, kenapa ada Orang Cina, India, Arab, Amerika, Afrika ?”
Aku terdiam sejenak. Mencerna pertanyaan barusan. Ooh … tentu saja anakku mempertanyakan kenapa keturunan Nabi Adam berbeda2 kulit warna dan bahasanya. Hmm… kelas empat SD seharusnya belum belajar tentang Teori Evolusi. Tapi kenapa pertanyaan sulit kayak gini sudah bertengger di otaknya sih ?
Aku jelaskan sedikit ttg Teori Evolusi yang aku juga dah lupa persisnya. Intinya bahwa bentuk fisik makhluk2, termasuk manusia dipengaruhi oleh lingkungan, kebutuhan dan alamnya. Kemudian, aku minta dia ga bayangkan Nabi Adam dengan penampakan kayak kita sekarang ... kemungkinan penampilannya ala purba krn memang melalui era tersebut ...
Dan aku jadi melongo keliatan bego banget waktu Fara protes : "Gimana Mama menjelaskan kisah Habil dan Qobil (itu anak2 Adam ya ? hehe baru tau) yang sudah hidup menetap, gembalain sapi dan melakukan penguburan terhadap sodaranya yang meninggal ? "
Tergagap-gagap aku bilang secara (ga) jujur, pertanyaan yang sama sebenarnya juga mengganjal pikiran Mama sesekali. Aku janjikan dia untuk mencari tahu, sambil dalam hati mulai merasa pijakanku goyang dengan cerita Nabi2 yang pernah kudengar. Kok ga matching sih ?
Hari itu aku browsing di internet, dan (sementara) menemukan bahwa kedua teori tsb – Teori Evolusi dan Agama – memang bertentangan. Kesimpulan suggest-nya adalah, jangan membahas kedua teori tersebut pada saat yang bersamaan. Itu dua hal yang berbeda so harus dibicarakan secara terpisah.
What ? How come ? Why ? Aku termasuk orang yang rada mendewakan logika. Everything should be explained logically. Ada yang sarankan baca komik Larry Gonnick “Sejarah Peradaban” utk dapet jawabannya. Sementara begitu pulang ngantor, Fara langsung nagih janji penjelasan ke Mamanya. Fyuh… Somebody please help me …

Save our nation !

Ga biasanya, kmrn aku bisa melek sampe malem dan sempat nonton Save Our Nation di Metro TV. Topiknya save our airlines. Bincang2 dgn Chappy Hakim yang mantan Kasau itu.
Aku dah sering baca tulisan2 Chappy di Kompas. Bahasanya lugas dan selalu ada penjelasan2 bergaya intelek. Tapi aku belom pernah bayangin seperti apa orangnya. Kemaren dia muncul dengan penampilan Sersan, serius tapi santai, non-formal tapi tetap perlente. Dan aku cukup menikmati obrolan dengannya dalam tayangan tersebut.
Fakta2 yang tercuat cukup bikin prihatin ttg keselamatan penerbangan kita. Beberapa yang pengen aku catat adalah :
· Bila dibandingkan antara China dengan Indonesia, pertumbuhan ekonomi China lebih tinggi namun pertumbuhan jumlah penumpang pesawatnya jauh lebih rendah. Hal ini karena harga tiket pesawat di Indonesia sangat murah sehingga bersaing dengan transportasi laut dan kereta api. Tapi kalau dihitung secara rasional, mungkinkah harga murah tersebut dapat ditawarkan tanpa mengorbankan keamanan penerbangan dan keselamatan penumpang ?
· Terdapat 121 kesalahan/pelanggaran yang ditemukan dalam pelaksanaan prosedur penerbangan di Indonesia. Dan kesimpulannya, semua bersumber dari kesalahan otoritas regulator penerbangan. Misalnya, penggantian sparepart yang tak kunjung dilakukan walaupun sudah tercatat 100 kali kerusakan yang sama. Gilaaa ….. !! Atau mudahnya memperoleh lisensi untuk terbang dengan mengabaikan kewajiban medical check up bagi pilot tiap 6 bulan dan menjalani skill simulator tiap 3 bulan di mana seorang pilot dilatih tindakan apa yang harus dilakukan untuk menghadapi kemungkinan kecelakaan. Hal lain yang menarik adalah gaji regulator dianggap rendah sehingga pelanggaran2 dan rekayasa2 yang ujung2nya untuk cari fulus sangat mudah terjadi. Ini menjawab pertanyaan mengapa negara2 Eropa melarang maskapai kita terbang ke sana. FAA pun mendowngrade status maskapai kita dari Save menjadi Unsave. Total fault is the answer.
· Contoh kasus Total Fault : Bagaimana mungkin kecelakaan pesawat di Tambolaka terjadi ? Satu, pesawat dengan tujuan Makassar bisa berbelok atau berubah arah ke Tambolaka. Dua, di Tambolaka tidak tersedia bandara yang proper untuk pendaratan pesawat jenis Boeing. Tiga, sebelum tim pencari fakta dari KNKT dating, pesawat sudah diterbangkan ke Makassar. Empat, pesawat tim KNKT yang dikirim ke Tambolaka untuk melakukan penyidikan pun ternyata Boeing lagi, Boeing lagi …. Yaelaaaah ….

· Kecelakaan pesawat di Indonesia umumnya jenis kecelakaan yang “bodoh” dan “nggak mutu”. Hah ? Apa2an ini ? Penjelasannya gini. Industri pesawat adalah industri hi-tech. Segala sesuatu telah diperhitungkan dengan cermat. Artinya, kalau semua prosedur diikuti dengan benar, sangat kecil kemungkinan terjadi kecelakaan karena factor teknis.
· Mudahnya memperoleh lisensi maskapai mengakibatkan ada terlalu banyak maskapai di Indonesia (jumlahnya lebih dari 100 ? sebagian hanya merk doang tanpa punya armada atau punya armada tapi cuma 2-3 pesawat). Untuk melayani jumlah penduduk saat ini, sebenarnya menurut Chappy 4-5 maskapai sudah cukup.
· Akhirnya, institusi independent yang mengawasi pelaksanaan seluruh prosedur penerbangan dengan petugasnya bergaji proper adalah solusi yang ditawarkan Bung C
happy.

Gracie's Choice... A Lifelong Fight ...

When Reader's Digest ran their story in 2000, hundreds of readers sent donations to help this fledgling family stay on its feet. Since then television viewers were able to watch the brothers' lives unfold in the Lifetime movie Gracie's Choice, based in part on their story.
Gracie's Choice is a 2004 television movie that premiered on
Lifetime. This movie stars Kristen Bell as Gracie Thompson, Anne Heche as Rowena Lawson (Gracie's mom), and Shedrack Anderson III as Tommy (Gracie's boyfriend.)
An inspirational story about a teen hero found a way to keep three brothers from being separated. Imagine growing up with a neglectful, drug-addicted mother and three brothers who are about to be scattered to foster homes. This teenage hero found a way to keep them together: Adopt them.
It's not because you claim you love your children, you actually love them. This is the premise for Gracie's Choice. How the person that gave birth to you betrays you, makes your life miserable, this is what this movie is about, and how to overcome all that.
For as long as she can remember, 16 year-old Gracie has been raising her four siblings, each of whom has a different, absent father — and their mother is on the fast track to self-destruction. When these children's lives are about to be pulled apart, Gracie will have to do the impossible and make the ultimate sacrifices to keep her family together. At the age of 17, she decides to be the mother, emotionally and legally, her siblings never had. Inspired by actual events, this movie is sure to touch your heart.
Beat an A- from Yahoo Movie, here below some comments about this great great great movie :
"You got to watch this!!!a very meaningful movie, which kept me watching it from beginning till the end."
"An amazing movie, really! this unknown movie should be getting a lot more notice by people!people do not know what their missing out on! great story, great cast, very interesting plot!its worth your while- much more then many high budget movies!"
"A great movie one of the best of all times."
"This was the best lifetime movie ever.And it had a great cast.Kristen Bell did an awesome job in this film."
Yudhi wrote : Perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa. Adegan paling mendebarkan adalah ketika adik2 Gracie diberi kesempatan memilih oleh Hakim, apakah akan ikut Ibu atau Kakaknya. Dengan berbagai alasan yang menyentuh, masings mereka akhirnya memilih Gracie,kakaknya. Adegan mengharukan lain adalah saat mereka berempat kakak beradik hanya diberi waktu beberapa menit untuk memilih nama keluarga baru mereka oleh Hakim. Ada yang mengusulkan "How about Potter ! Like Harry Potter!".Ada lagi yang mengajukan Lobo (nama kucing mereka). Akhirnya mereka memilih Whetherly, dari papan nama pejabat di dinding ruang pengadilan.