Tadi malam
Seseorang berbaring di sebelahku dan aku memeluknya
Dari temaram cahaya lampu kamar
Terlihat jelas letih membias di wajahnya yang pulas
Tiba2 aku merasakan sesuatu yang hangat menggantung di sudut kelopak mataku
Kekasihku,
usah kau takut pada sang hujan
Mengapa tak kau lemparkan payungmu
Dan hirup puas bau tanah basah
Terguyur air
Mengapa tak kau tanggalkan jaketmu
Dan rasakan butir-butir gerimis bahkan derasnya
Membasahi kulit kita
Mengapa tak kau lepas alas kakimu
Dan injak tanah yang becek
dengan kaki telanjang kita
Sesaat kurasakan tanganku digenggam
“Ada apa sayang ?”
Tergesa kuhapus sudut mataku dengan ujung selimut
Sembari mengatur nafas menutupi isak dan sedan
“Tidak ada apa-apa kok, hanya pilek”
“Tidurlah sayang, hari sudah larut”
Tadi malam
Seseorang berbaring di sebelahku dan aku memeluknya
Ah….. Kekasihku, cintaku, sayangku ..... !
Andai dapat kusampaikan padamu
Seperti awan kepada hujan, seperti kayu kepada api
Tersanjung aku, kaugapai bintang di ujung langit sana
Namun tak ingin aku, kau lupa gapai bintang di hatiku
by ajatasatru, 2008
Saturday, October 25, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment