Monday, December 15, 2008

dari World Press Photo 08 ...

Mencekam. Merinding. Menggetarkan. Melongo. Takjub. Terpana. Tercekat. Terhipnotis. Tersepona. Klepek-klepek. Kalau bukan Anggas yang narik2 bajuku minta pulang, mau rasanya berhari2 ngendon di Pacific Place sampe pamerannya ditutup. Fara sudah mulai bisa menikmati. Walau kesulitan dengan narasi yang hanya dalam bahasa inggris shg selalu minta penjelasan dariku, yang sama aja meraba2nya hehe … It’s okay, artinya dia tertarik bukan hanya pada keindahan gambarnya tapi juga pada cerita di balik semua foto yang seolah2 berteriak memanggil kami … thx God we’re here in Pacific Place in Dec 14th 2008 at 5 pm, feeling an amazing experience…
Ada 185 prizewinning pictures yang ditampilkan, dibagi dalam kategori spot news, general news, people in the news, sports action, sports feature, contemporary issues, daily life, portaraits, arts n entertainment, dan nature…
Satu yg aku gak mudheng adalah salah satu foto pemenang pertama penghargaan untuk kategori spot news dengan judul ‘Assasination of Benazir Bhutto’ di Rawalpindi, Pakistan Des 2007. Fotonya burem banget, guelaaap, ga jelas fokusnya apa, hanya sosok2 orang yang amat sangat kabur. Kali yang dinilai kenekatan fotografernya saat pengambilan foto dalam kondisi kekacauan pembunuhan dan ledakan bom.
Yang bikin seneng adalah ga seperti yg aku duga, kita ga dilarang motret. Nyeseeeeel banget ga bawa kamera dari rumah, akhirnya cuma ngambil bbrp foto pake HP, sekalipun ada pantulan cahaya di setiap hasilnya. Banyak yang foto2 juga dengan latar belakang foto2 pameran tsb. Karena ‘akeh tunggale’ ya kami nekat foto2 juga…. hehe … yang ajaib, ada pengunjung yang asik foto2 juga, tapi dengan background billboard iklan parfum gede di mall itu …. wakakaka … turis, kale …
About World Press Photo :
WPP is run as an independent, non-profit organization with its office in Amsterdam, where WPP is founded in 1955.
First n foremost, WPP is known for organizing the world’s largest n most prestigious annual press photography contest. Prizewinning photograph are assembled into a traveling exhibition that is visited by over 2 million people in some 45 country worldwide. A year book presenting all prizewinning entries is punlished annually in 6 languages.
WPP has 2 corporate sponsors worldwide – Canon n TNT – n receives support from Dutch Postcode Lottery. The mix in sources of financing helps guarantee the organization’s independence.
Board staff berasal dari berbagai negara dan latar belakang. Kebanyakan fotografer dan orang media, tapi ada juga yang duta besar, CEO Unilever, n lawyer. Tapi there’s no Indonesian. And there’s no Om Si(git Pra)mon(o)… hehe …
Surya Paloh dalam foreword-nya selaku chairman of media group yg host eksibisi ini mengatakan : “… Human are highly visual creatures. We rely on our eyes more than any other sense. Visual communication plays a big part in conveying information to an audience…Photojournalist from all over the world play a large contribution to our awareness of our own surroundings…”
Sedang
Nikolaos van Dam (apanya Van Damme bintang fave bojoku ya? hehe..), dubes Netherlands bilang : “… Freedom of press is a vital condition for the implementation of human rights. I wish the spectators an unforgettable, informative experience…”
.








primitive bungy jumping

























































































hipnotis teve all over the world ...



























































gadis kecil korban incest sdg antri konseling
















seorang gadis sdg menanti giliran aborsinya yang kedua











seorang gadis di tempat praktek aborsi
































































seekor beruang kutub tewas dgn panah di lehernya.







































ritual2 utk menghilangkan 'madness' ala amerika latin...
















































No comments: