Memasuki tahun 2000-an kita melihat perkembangan yang menggembirakan dalam industri film Indonesia. Film-film Indonesia saat ini ditonton sebanyak 3 sampe 5 kali lipat jumlah penonton Indonesia pada awal 1990-an. Wiii... hebat ya...
Film Indonesia mulai menunjukkan lagi 2 faktor terpenting dalam suatu industri : tumbuhnya bakat-bakat pembuat film baru dan penonton yang berdatangan kembali ke bioskop untuk film Indonesia.
Kesepuluh film Indonesia yang diputar di Jiffest – yang merupakan 10 film Indonesia terlaris selama sepuluh tahun terakhir - mengumpulkan antara 1.3 sd >4 juta penonton di bioskop. Sekedar perbandingan naïf, kalo satu kursi DPR RI harus didukung 300 ribu pemilih, maka lewat jumlah penontonnya aja setiap film tsb bisa punya antara 5 sd 18 wakil di DPR.... hehe ..
Sepintas ini seperti lelucon. Tapi menonton film dan ikut Pemilu sama-sama melibatkan peristiwa memilih yang berlatar selera dan kecenderungan ideologis, hihi ... mgkn itu sebabnya sejak tahun lalu Presiden dan calon2 anggota parlemen Indonesia beramai-ramai menonton film (Lisabona Rahman (Kineforum) & Eric Sasono (YMMFI))
Tapi benarkah celebrating Indonesian cinema goers ini adalah perayaan telah bangunnya kembali sinema Indonesia dari tidur panjangnya ? Pls jawab setelah menyimak judul2 yang belakangan marak dibioskop kota anda : Mas Suka Masukin Aja, Kawin Kontrak Lagi, Kutunggu Jandamu, atau Merem Melek … Hmmm … Are you sure ?
Film Indonesia mulai menunjukkan lagi 2 faktor terpenting dalam suatu industri : tumbuhnya bakat-bakat pembuat film baru dan penonton yang berdatangan kembali ke bioskop untuk film Indonesia.
Kesepuluh film Indonesia yang diputar di Jiffest – yang merupakan 10 film Indonesia terlaris selama sepuluh tahun terakhir - mengumpulkan antara 1.3 sd >4 juta penonton di bioskop. Sekedar perbandingan naïf, kalo satu kursi DPR RI harus didukung 300 ribu pemilih, maka lewat jumlah penontonnya aja setiap film tsb bisa punya antara 5 sd 18 wakil di DPR.... hehe ..
Sepintas ini seperti lelucon. Tapi menonton film dan ikut Pemilu sama-sama melibatkan peristiwa memilih yang berlatar selera dan kecenderungan ideologis, hihi ... mgkn itu sebabnya sejak tahun lalu Presiden dan calon2 anggota parlemen Indonesia beramai-ramai menonton film (Lisabona Rahman (Kineforum) & Eric Sasono (YMMFI))
Tapi benarkah celebrating Indonesian cinema goers ini adalah perayaan telah bangunnya kembali sinema Indonesia dari tidur panjangnya ? Pls jawab setelah menyimak judul2 yang belakangan marak dibioskop kota anda : Mas Suka Masukin Aja, Kawin Kontrak Lagi, Kutunggu Jandamu, atau Merem Melek … Hmmm … Are you sure ?
No comments:
Post a Comment